Kamis, 12 Juni 2014

Iman dan perbuatan



Yakobus 1:22 "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri."

Iman dan perbuatan adalah seperti dua sisi mata uang, tidak terpisahkan. Keduanya harus sama-sama ada, yang satu tidak berarti tanpa yang lainnya.

Di satu sisi iman tanpa perbuatan adalah mati. Jadi Disini perbuatan adalah bukti dari iman; demonstrasi dari iman. Perbuatan kita adalah bukti sah dan kuat dari iman kita.

Di sisi lain, perbuatan tanpa iman tidak berkenan kepada Allah. Jadi Disini iman adalah dasar atau motivasi yang benar dan berkenan kepada Allah.

Oleh karena itu mari kita buktikan iman kita dengan perbuatan kita dan kita lakukan perbuatan dengan iman sebagai motivasinya, maka hidup kita akan berkenan kepada Allah dan memuliakan NamaNya. Amen.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

1 Raja2 17:14 "Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."

Kebutuhan kita seberapapun besarnya tidak akan melebihi kemampuan Allah untuk memenuhinya. Itulah pemeliharaan Allah yang luar biasa dalam hidup kita.

Meskipun demikian kita hanya akan mengalami pemeliharaan Allah yang luar biasa ini jika kita mau terlebih dulu taat kepada FirmanNya. Ketaatan kita kepada Tuhan sering membawa kita ke dalam kondisi dimana kita sudah tidak berdaya dan tidak mempunyai apa-apa untuk memenuhi kebutuhan kita. Ketaatan kita kepada Tuhan, Tuhan pakai untuk membuat kita sepenuhnya bergantung kepada Tuhan dalam memenuhi kebutuhan kita. Saat itulah kita akan merasakan dan mengalami pemeliharaan Allah yang luar biasa dalam hidup ini.

Sama seperti si janda dalam 1 Raja2 tidak akan mengalami dan melihat bagaimana tepung dan minyak tidak pernah habis jika dia tidak taat untuk memberikan tepung dan minyak terakhirnya untuk abdi Allah.

Apakah saudara saat ini dalam keadaan dimana saudara tidak dapat memenuhi kebutuhan saudara? Jangan takut dan putus asa karena saat inilah saudara akan mengalami pemeliharaan Allah yang luar biasa dalam hidup saudara. Amen?

-----------------------------------------------------------------------------------------------------


Matius 12:36 "Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman."

Sebuah lagu anak-anak sekolah minggu berbunyi demikian: "hati-hati gunakan mulutmu, hati-hati gunakan mulutmu, Allah Bapa di surga menjaga penuh cinta, hati-hati gunakan mulutmu"

Lagu ini mengingatkan kita akan Firman Tuhan Yesus diatas, bahwa setiap perkataan yang sia-sia harus dipertanggung jawabkan dalam penghakiman terakhir.

Dan Firman Tuhan Yesus ini mengandung minimal 2 arti penting. Pertama, perkataan yang sia-sia adalah dosa yang serius di hadapan Tuhan, jika kita tidak bertobat darinya maka kita harus mempertanggung jawabkannya.

Kedua kita diajak untuk berhati-hati dalam berbicara agar tidak menyakiti orang dengan perkataan kita. Dengan kata lain kita diajak untuk cepat mendengar dan lambat berbicara. Ketika kita sedikit berbicara maka makin sedikit kemungkinan kita jatuh dalam dosa karena perkataan yang sia-sia.

Mari saudaraku mulai hari ini "hati-hati gunakan mulutmu, karena Allah Bapa di surga menjaga penuh cinta", amen.


TUHAN YESUS MEMBERKAT. 

God Bless you



Tidak ada komentar:

Posting Komentar